Penduduk adalah semua orang
yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih
dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan
menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas,
mortalitas dan migrasi.
irma5.blogdetik.com/files/2009/10/pkn11.pdf
Pengertian Masyarakat
Manusia merupakan makhluk
yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di
sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia
memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi
sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat.
A. Arti Definisi / Pengertian
Masyarakat
Berikut di bawah ini adalah
beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.
1. Menurut Selo Sumardjan
masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx
masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi
atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim
masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan
anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton
& C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup
bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu,
mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam
kelompok / kumpulan manusia tersebut.
Pengertian Kebudayaan
Budaya atau Kebudayaan adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola
hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek
budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini
tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Kebudayaan berasal dari
bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Tingkat kelahiran
Negara Berdasarkan Tingkat
Kelahiran, peta CIA
Dalam demografi, istilah
tingkat kelahiran atau crude birth rate (CBR) dari suatu populasi adalah jumlah
kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Secara matematika, angka ini bisa
dihitung dengan rumus CBR = n/((p)(1000)); di mana n adalah jumlah kelahiran
pada tahun tersebut dan p adalah jumlah populasi saat penghitungan. Hasil
penghitungan ini digabungkan dengan tingkat kematian untuk menghasilkan angka
tingkat pertumbuhan penduduk alami (alami maksudnya tidak melibatkan angka
perpindahan penduduk (migrasi).
Indikator lain untuk mengukur
tingkat kehamilan yang sering dipakai: tingkat kehamilan total - rata-rata
jumlah anak yang terlahir bagi tiap wanita dalam hidupnya. Secara umum, tingkat
kehamilan total adalah indikator yang lebih baik untuk tingkat kehamilan
daripada CBR, karena tidak terpengaruh oleh distribusi usia dari populasi.
Tingkat kehamilan cenderung
lebih tinggi di negara yang ekonominya kurang berkembang dan lebih rendah di
negara yang pertumbuhan ekonominya tinggi.
Metode lain untuk menghitung
tingkat kelahiran
General fertility rate (GFR)
– mengukur angka kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 - 45 tahun.
Standardised birth rate (SBR)
– membandingkan struktur usia-jenis kelamin.
Total fertility rate (TFR) –
jumlah rata-rata anak yang diperkirakan akan dilahirkan seorang wanita
sepanjang usia produktifnya untuk melahirkan.
Keterkaitan
Penduduk,Masyarakat,dan Budaya
Penduduk, masyarakat dan
kebuayaan sangat erat kaitannya dengan kehidupan. Salah satunya sangat
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena dapat saling
mempengaruhi.
Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk menunjukkan
adanya faktor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya
pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah tidak lain karena adanya unsurr lahir,
mati, datang dan pergi dari penduduk itu sendiri. Karena keempat unsur tersebut
maka pertambahan penduduk dapat dihutung dengan cara : pertambahan penduduk = (
lahir – mati) + ( datang – pergi ). Pertambahan penduduk alami karena diperoleh
dari selisih kelahiran dan kematian . Unsur penentu dalam pertambahan penduduk
adalah tingkat fertilitas dan mortalitas.
Fertilitas adalah tingkat
pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk
dalam satu tahun. Tingkat kelahiran yang dihitung dari kelahiran perseribu
penduduk dalam satu tahun merupakan kelahiran secara kasar, sering disebut
Crude birth Rate (CBR). Disamping CBR ini dapat juga kita mencari tingkat
kelahiran dari wanita umur tertentu yang disebut Age Specifica Fertility Rare
(ASFR), yaitu diperhitungkan dari jumlah kelahiran dari tiap seribu wanita
dalam usia produktif (tertentu) dalam satu tahun.
Mortalitas atau tingkat
kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu jumlah kematian
pertahun perseribu penduduk. Untuk memproyeksikan penduduk dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut :
Pn = (1 + r) n x Po
Pn = jumlah penduduk yang
dicari pada tahun tertentu (proyeksi penduduk)
r = tingkat pertumbuhan
penduduk dalam prosen
n = jumlah dari tahun yang
akan diketahui
Po = jumlah penduduk yang
diketahui apa tahun dasar
Sebagai contoh :
Tahun 1961 jumlah penduduk
Indonsia 96 juta, dengan tingkat pertambahan penduduk 2,4 5, berapa penduduk
Indonesia tahun 2001 ?
Tahun 2001 penduduk Indonesia
( 1 + 2,4/100 ) 40 x 96 juta = 248 juta
Permasalahan Penduduk
Jumlah penduduk di Indonesia
memang tidak sebanyak di Cina yang hampir mencapai 1.3 miliar, namun sama saja
di Indonesia juga mengalami peningkatan bahkan telah mencapai 200 juta orang
lebih. Agung Laksono, Ketua DPR, menjelaskan bahwa sekarang ini jumlah penduduk
di Indonesia mencapai 220 juta jiwa, dan diperkirakan akan terus meningkat
hingga 247.5 juta orang di tahun 2015 dan mungkin bisa mencapai lebih dari 273
juta jiwa pada tahun 2025 mendatang.
Menurut Agung, pertumbuhan
penduduk yang semakin pesat justru mungkin dapat menghambat pembangunan
nasional. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk sekitar 1.175% per tahun, dan
angka tersebut masih sangat besar bila harus mengikuti tantangan kemajuan
pembangunan di masa depan, tambahnya. Agung menambahkan bahwa dilihat dari
pertumbuhan dari tahun ke tahun, maka penduduk Indonesia dimungkinkan akan
memiliki masalah besar, terutama menyangkut kebutuhan pokok, sandang, pangan,
papan, dan ketersediaan lapangan pekerjaan, pendidikan, juga kesehatan.
Untuk menghambat laju
pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin pesat, menurut Agung, maka
program KB (Keluarga Berencana) harus lebih diperketat lagi seperti pada
penggunaan program KB beberapa tahun yang lalu. Diharapkan, program KB dapat
menjadi salah satu kunci sukses untuk menekan laju kependudukan, seperti waktu
itu, tambahnya.
Agung menuturkan,
permasalahan kependudukan ini harus segera ditangani, dan diharapkan semua
pihak dapat ikut membantu menekan laju pertumbuhan penduduk dengan ber-KB.
Agung menambahkan, jika masalah ini tidak segera ditangani, maka dikhawatirkan
semakin banyak penduduk, maka semakin lambat dan mungkin dapat menghambat
pembangunan.